Klik tautan Lihat artikel asli di bawah untuk baca lanjutan beritanya.
50 Sapi yang Terjangkit PMK di Lamongan Kini Sudah Membaik

Lamongan (ONEINDONESIASATU.COM) – Ratusan hewan ternak di Lamongan terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemkab Lamongan mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah demi menangani wabah.
Diketahui, dari 153 ekor sapi ternak di Lamongan yang terjangkit PMK, saat ini 30 persen di antaranya sudah dalam kondisi membaik. Tercatat ada 50 sapi yang sudah pada masa pemulihan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Menurutnya, berbagai langkah penanganan itu seperti suntikan analgesik, antibiotik dan vitamin, kini beberapa kondisi sapi ternak terpantau sudah menunjukkan tanda-tanda membaik.
“Dari data dan laporan yang masuk saat ini, khususnya yang ada di Lamongan, sudah ada 50 lebih sapi yang sebelumnya terjangkit PMK sudah membaik atau sedang dalam pemulihan,” ungkap Bupati YES, sapaan akrab Bupati Lamongan, Rabu (11/5/2022).
Mengenai tanda-tanda sapi tersebut sudah pulih, imbuh Bupati YES, hal itu tampak dari sapi yang sebelumnya susah berdiri kini akhirnya bisa berdiri. Tak hanya itu, bahkan sapi yang sebelumnya tak punya nafsu makan kini sudah mau makan kembali.
“Beberapa sapi kemarin yang dilaporkan susah berdiri kini sudah bisa berdiri lagi, dan yang tidak mau makan juga sudah mulai mau makan lagi,” bebernya.
Lebih lanjut, Bupati YES menegaskan bahwa membaiknya kondisi ternak yang terjangkit PMK ini tak lepas dari penanganan yang dilakukan secara serentak mulai dari pengobatan hingga penutupan sementara pasar hewan yang berperan sebagai bagian dari pencegahan dan pemulihan.
Penutupan pasar hewan ini, Bupati YES menyebut, dilakukan selama 14 hari karena disesuaikan dengan masa inkubasi virus yang juga berlangsung selama 14 hari. Nantinya, pasar hewan di Lamongan ini bakal dibuka kembali usai kondisi telah membaik.
Baca Juga:616 Sapi di Mojokerto Terinfeksi PMK, Mati 6 EkorBelum Ada Ternak di Magetan yang Terjangkit PMKRPH Surabaya Tolak Hewan Ternak dari Daerah Suspek PMKVirus PMK di Jawa Timur, PD RPH Surabaya: Tak Pengaruhi Pasokan“Penanganan ini dilakukan serentak, semua harus melakukan pengobatan termasuk dengan penutupan sementara pasar hewan. Bahkan dari Kementan akan segera mengirim kembali obat-obatan dan vitamin,” imbuhnya.
Bupati YES berharap kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panic selling, karena wabah PMK ini tidak menular ke manusia apabila tidak mengkonsumsi hewan yang terpapar secara langsung.
“Penyakit PMK ini juga bisa disembuhkan dan dagingnya aman dikonsumsi tapi dalam proses penyembelihan pemeriksaannya harus lebih ketat,” pungkasnya. [riq/but]
Sumber: beritajatim.com
Note:
Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim koreksi/laporan Anda ke alamat email kami di oneindonesiasatudotcom@gmail.com.