Klik tautan Lihat artikel asli di bawah untuk baca lanjutan beritanya.
Operasi Joana-Jovalin Sukses, KSAD Tak Mau Ada Prajurit TNI-AD Susah

ONEINDONESIASATU.COM – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman merasa senang setelah operasi pemisahan badan Joana dan Jovalin Lumowa berhasil. Kedua anak tersebut merupakan putri dari Serda Fedrik Lumowa.
Dudung mengatakan, TNI AD berusaha mewujudkan kesejahteraan bagi para prajuritnya. Sehingga, ketika ada prajurit yang dilanda kesulitan seperti Serda Fedrik, akan dibantu semaksimal mungkin.
“Saya tidak menginginkan ada prajurit-prajurit saya menderita. Saya tidak menginginkan prajurit-prajurit saya ada kesulitan,” kata Dudung di Mabesad, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (11/5).
Dudung telah memerintahkan kepada jajarannya agar memperhatikan nasib setiap prajurit. Bahkan, masyarakat umum jika datang meminta bantuan pun harus dibantu.
“Saya sampaikan kepada seluruh jajaran coba dicek. Jangan sampai ada anak buah yang sakit bertahun-tahun tidak ada solusinya. Ini harus ditemukan. Dan kita harus bisa berbuat. Begitu juga dengan masyarakat,” jelasnya.
Diketahui, kabar gembira menyelimuti keluarga besar TNI Angkatan Darat. Pasalnya, kembar siam Joana dan Jovalin yang merupakan anak dari Serda Fredrik Lumowa berhasil dipisahkan dalam operasi yang berlangsung selama kurang lebih 10 jam.
Operasi pemisahan kembar siam Joana dan Jovalin turut mendapat perhatian Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang pernah menjenguk anak Serda Fredrik pada 11 April 2022.
“TNI AD menyampaikan ucapan ikut berbahagia dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan pemisahan kembar siam Joana dan Jovalin melalui tindakan operasi yang berjalan lancar selama kurang lebih 10 jam di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (21/4),” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Tatang Subarna dalam siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (22/4).
Operasi pemisahan berlangsung mulai pukul 06.30 WITA sampai 14.15 WITA, kemudian dilanjutkan dengan menjahit dan membersihkan luka sampai akhirnya rampung pada pukul 16.00 WITA. Pasangan kembar itu menjalani operasi pemisahan saat keduanya berumur 2 tahun 3 bulan.
Total ada 67 dokter, yang dipimpin oleh Dr. dr. Harsali Lampus, terlibat dalam operasi pemisahan itu. Beberapa spesialis yang terlibat dalam tim operasi merupakan dokter dari RS Pusat TNI AD (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.
Sumber: jawapos.com
Note:
Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim koreksi/laporan Anda ke alamat email kami di oneindonesiasatudotcom@gmail.com.