Sumenep (ONEINDONESIASATU.COM) – Polres Sumenep siap membantu mengawasi ketat lalu lintas perdagangan hewan, terutama antar kabupaten. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipatif pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.
“Kami siap membantu dan bekerjasama dengan Dinas Peternakan untuk melakukan pengecekan ke lapangan, baik itu pendataan dan pengecekan kesehatan hewan ternak, serta melakukan pengawasan secara ketat terhadap lalu lintas perdagangan ternak khususnya antar Kabupaten,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Rahman Wijaya, saat memimpin rapat koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep di Polres setempat, Rabu (11/05/2022).
Baca Juga:616 Sapi di Mojokerto Terinfeksi PMK, Mati 6 EkorBelum Ada Ternak di Magetan yang Terjangkit PMK50 Sapi yang Terjangkit PMK di Lamongan Kini Sudah MembaikCegah Wabah PMK Meluas, Polres Lamongan Terjunkan 303 Bhabinkamtibmas
Rahman mengatakan, pihaknya akan melakukan patroli KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) secara terpadu di tingkat Kecamatan dan sentra-sentra peternak sapi. “Patroli KRYD itu untuk memberikan himbauan dan edukasi pada masyarakat, bahwa wabah PMK pada hewan ternak tidak menular ke manusia. Ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan kepanikan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, meski sampai saat ini tidak ada laporan temuan wabah PMK di Sumenep, namun tetap dirasa perlu melakukan mitigasi di Sumenep. “Ini adalah upaya antisipasi dan pencegahan, agar tidak ada hewan ternak yang terkena PMK,” terangnya. [tem/but]
Sumber: beritajatim.com