Klik tautan Lihat artikel asli di bawah untuk baca lanjutan beritanya.
Diajak Sang Ayah Lihat Banjir, Bocah 4 Tahun Malah Hilang Terseret Kali Sabi di Tangerang

ONEINDONESIASATU.COM, Jakarta - Diduga diajak sang ayah melihat lokasi banjir, bocah laki-laki berinisial AH, 4 tahun, hingga kini masih hilang karena terseret arus Kali Sabi, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.
Awal kejadian terjadi pada Rabu, 11 Mei 2022 ini, saat AH diajak oleh sang ayah untuk melihat banjir yang melanda kawasan setempat. Namun, anak tersebut lepas dari pengawasan ayahnya yang pada saat itu sedang mencuci motornya di aliran arus Kali Sabi yang sedang meluap. Hingga tiba-tiba sang anak terjatuh ke dalam aliran kali Sabi dan terseret arus.
Pihak SAR yang mendapatkan informasi tersebut kemudian mengerahkan personil rescue menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi SAR.
"Kita akan optimalkan pencarian terhadap korban pada malam ini, kemungkinan akan terkendala cahaya nanti pada saat pencarian namun sudah ditekankan kepada tim bahwa keselamatan adalah hal yang utama," kata Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Hendra Sudirman, Kamis (12/5/2022).
Baca Juga
Terpeleset Saat Ambil Bola, Bocah Tenggelam Terseret Aliran Kali di Tangerang Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang Kawasan Depok Pencarian 3 Hari, Tim SAR Gabungan Temukan Bocah yang Tenggelam di Kali AngkePencarian akan dibagi menjadi tiga area. Tim pertama akan melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran Kali Sabi menggunakan perahu karet hingga radius 1 kilometer.
"Ada tiga pencarian, yang pertama mulai penyisiran. Lalu kedua melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat di bantaran Kali Sabi hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian," ujarnya.
Dan yang ketiga nanti akan menggunakan media Aqua Eye dan Underwater Searching Devisi guna melihat objek di bawah permukaan air dan apabila kondisi memungkinkan akan dilakukan penyelaman dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian di titik yang dicurigai tanda-tanda dari korban.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sumber: liputan6.com
Note:
Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim koreksi/laporan Anda ke alamat email kami di oneindonesiasatudotcom@gmail.com.