PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negara-negara Barat terkena dampak lebih buruk atas sanksi yang dijatuhkan kepada negerinya. Dia menegaskan pihaknya tangguh dalam menghadapi tantangan eksternal.
Negara-negara Barat telah menampar Rusia dengan rentetan sanksi yang belum pernah terjadi setelah Putin mengirim pasukan ke negara tetangga Ukraina pada 24 Februari. Pemerintah Barat, "Dipandu oleh ambisi politik yang picik dan dibesar-besarkan dan oleh Russophobia, memberikan pukulan yang jauh lebih keras terhadap kepentingan nasional mereka sendiri, ekonomi mereka sendiri, dan kesejahteraan warga mereka sendiri," kata Putin dalam pertemuan pemerintahannya, Kamis (12/5).
"Kami melihatnya terutama dengan melihat kenaikan tajam inflasi di Eropa yang mendekati 20% di beberapa negara," katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi. "Jelas bahwa kelanjutan dari obsesi dengan sanksi pasti akan menyebabkan konsekuensi yang paling sulit bagi Uni Eropa, bagi warganya," tambah presiden Rusia itu.
"Rusia dengan percaya diri mengelola dalam menghadapi tantangan eksternal." Putin juga menyambut baik perlambatan inflasi tahunan setelah melonjak menjadi 16,7% di Maret serta pemulihan rubel yang sekarang berada pada level terkuatnya sejak pecahnya krisis Ukraina.
Didukung oleh kontrol modal yang ketat dan ekspor energi, rubel baru-baru ini menunjukkan rebound yang spektakuler. "Rubel mungkin menunjukkan dinamika terbaik di antara semua mata uang internasional," kata Putin. (AFP/OL-14)
Sumber: mediaindonesia.com