Klik tautan Lihat artikel asli di bawah untuk baca lanjutan beritanya.
Sapi Terindikasi Terpapar PMK di Aceh Besar Diberi Penanganan

Seperti halnya yang dilakukan pada 3 ekor sapi di pasar hewan Sibreh, Kecamatan Sibreh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, langsung disuntikkan obat penurun panas, antibiotik dan vitamin sebagai langkah awal dalam pengobatan.
"Tadi kita suntikkan obat penurun demam pada sapi, yaitu parasetamol, antibiotik dan vitamin. Ini merupakan salah satu upaya pemulihan yang dilakukan. Kalau untuk obat khususnya untuk penyembuhan PMK ini belum ditemukan," kata dokter hewan yang bertugas di pasar hewan Sibreh, Rahmad, kepada medcom.id, Kamis, 12 Mei 2022.
Baca: 2 Sapi di Jombang Mati Mendadak Tertular Wabah PMK Ternak dari Gresik
Rahmad menjelaskan untuk saat ini ada 18 ekor Sapi di Aceh Besar yang terindikasi PMK telah diisolasi dan 9 ekor lainnya di Desa Lubok juga akan dilakukan isolasi dan penanganan medis segera dilakukan sehinggga tidak menyebar ke sapi lainnya.
"Kepada para peternak dan pemilik sapi, kerbau dan kambing jika mendapati ternaknya mengalami demam, mengeluarkan cairan atau lendir dari mulutnya, susah untuk makan dan juga ada terjadi luka yang bernanah di kukunya untuk segera melaporkan kepada dokter hewan atau petugas kesehatan di desa/kecamatan masing-masing," jelasnya.
Sebelumnya Dinas Peternakan Aceh menyatakan akan membatasi akses pengiriman sapi (lockdown) dari dan ke Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Hal tersebut dilakukan lantaran ditemukannya 1.200 ekor sapi di wilayah tersebut terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PKM), dan 10 diantaranya mati. Disusul dengan sebanyak 30 ekor sapi di Kabupaten Aceh Besar juga terindikasi terkena PMK.
Sumber: medcom.id
Note:
Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim koreksi/laporan Anda ke alamat email kami di oneindonesiasatudotcom@gmail.com.