Klik tautan Lihat artikel asli di bawah untuk baca lanjutan beritanya.
Setelah Operasi Pemisahan, Joana dan Jofelin Mulai Belajar Jalan

ONEINDONESIASATU.COM – Dua tahun lebih Joana Lumowa dan Jofelin Lumowa hidup bersama, tapi kemarin (11/5) mereka tampak bahagia. Keduanya bebas berlarian di atas panggung.
Dari Markas Besar TNI-AD, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melihat keduanya melalui sambungan video conference. Dia turut merasakan kebahagiaan yang sama.
Joana dan Jofelin merupakan buah hati pasangan Serda Fredrik Lumowa dan Marcela Sumakul. Saat lahir, mereka kembar dempet di bagian perut. Ketika mengetahui kondisi kedua anak tersebut, Dudung langsung memerintah Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh untuk segera mengambil tindakan. ”Perintah Bapak (KSAD) waktu itu operasi saja berapa pun biayanya,” kata Alfret kemarin.
Arahan tersebut langsung ditindaklanjuti. Alfret bersama jajarannya segera berkoordinasi dengan tim medis. Kebetulan, Joana dan Jofelin sudah dipantau RSUP Kandou, Manado, sehingga operasi bisa segera dilaksanakan. Persis 21 April 2022, operasi berlangsung. Tindakan yang memakan waktu lebih kurang empat jam itu berjalan lancar. Joana dan Jofelin berhasil dipisahkan. Mereka tidak lagi jalan miring.
Kepada awak media, Dudung menyatakan bahwa saat bertemu dengan Joana dan Jofelin sebelum operasi, jalan mereka masih miring. Dia ingat betul momen dua balita tersebut bercanda di hadapannya. Kemarin orang nomor satu di TNI-AD itu melihat Joana dan Jofelin sudah bisa berjalan seperti balita kebanyakan. Tidak lagi miring. ”Sekarang sudah belajar jalan maju karena biasanya miring. Mudah-mudahan ke depan berjalan baik,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dudung mengaku sangat bahagia karena bisa menyaksikan Joana dan Jofelin dalam keadaan baik pascaoperasi. ’’Mungkin hari ini sepanjang hidup saya merasa yang paling bahagia,” imbuhnya.
Meski harus terus melakukan treatment sesuai rujukan tim medis, mantan panglima Kodam Jaya itu yakin kedua balita yang sudah dia anggap cucunya itu bisa pulih optimal. ’’Nanti bapak akan kirim mainan anak-anak (dari Jakarta),” kata dia berjanji.
Sebagai pimpinan di TNI-AD, Dudung berulang-ulang menyampaikan bahwa tidak boleh ada komandan yang pelit terhadap anak buah. Dia juga menekankan, tidak boleh ada prajurit Angkatan Darat yang menderita. ”Saya tidak menginginkan prajurit-prajurit saya ada kesulitan,” imbuhnya.
Sumber: jawapos.com
Note:
Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim koreksi/laporan Anda ke alamat email kami di oneindonesiasatudotcom@gmail.com.