ONEINDONESIASATU.COM – Dalam menjalankan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024, pemerintah melaksanakan Rapat Koordinasi Tingkat Menteri pada Kamis (12/5) siang. Rapat ini dipimpin oleh Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah berencana untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia. Ditargetkan hingga 2024, pelaku usaha di Tanah Air mencapai 1 juta orang.
“Pertama adalah kita ingin menaikkan jumlah wirausaha, kita ingin nambah sekitar 1 juta wirausaha. Nanti di daerah sekitar 600 ribu, di kementerian 400 ribu,” jelas dia usai rapat di kantornya.
Dalam 2 tahun mendatang, pemerintah juga hendak meningkatkan global entrepreneurship index (GEI). Saat ini ranking Indonesia berada di posisi 75 dan diharapkan pasa 2024 bisa naik ke 60.
“Kalau kita perbaiki, itu bisa tumbuh indonesia bisa mengambil keuntungan, banyak investasi masuk, itu kita butuh untuk menciptakan lapangan kerja. Tentu misalnya akan naik share terhadap PDB (produk domestik bruto), pajak ekspor,” serunya.
Kata Teten, langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mempersiapkan Indonesia menjadi negara maju di 2045 mendatang. Sebab, prasyarat untuk menjadi negara maju salah satunya adalah menambah pelaku usaha.
“Minimum 4 persen, sekarang negara maju sekarang kan antara 12-14 persen. Yang kita siapkan tentu memperkuat ekosistem bagi pengembangan kewirausahaan,” tutur dia.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung realisasi penciptaan 1 juta wirausaha.
“Pada dasarnya kami sangat mendukung program ini, di BUMN sudah menyiapkan diri untuk mendukung menciptakan dan menambah wirausaha mapan, kita sudah berjalan,” kata dia.
Adapun Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henki Hotma Parlindungan Manurung menjelaskan, pihaknya turut siap mendukung dari sisi pembiayaan dan pengurusan izin untuk menjadi wirausaha.
“Kami sudah menyusun langkah-langkah untuk mendukung program, dari akses pembiayaan sampai gampang mengurus izin atau gampil, jadi ini akan lebih mudah untuk bisa meningkatkan 1 juta sebagai target,” tutup dia.
Sumber: jawapos.com
