"Tampaknya akan menjadi krusial betul perlunya sport center dan budaya olahraga. Ini yang akan kita bangun dan itu saya kira yang sedang kita siapkan bagian daripada desain besar olahraga nasional kita," kata Wapres saat memberikan keterangan pers usai memimpin Rapat DBON di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022
Dengan banyaknya penduduk Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang suku dan budaya, kata dia, maka talenta individu yang dimiliki pemuda Indonesia sangat besar. Potensi untuk mencetak prestasi juga demikian. Makanya, Wapres mengatakan seluruh talenta ini perlu dibina dengan baik agar terus terasah.
"Talenta kita tidak jelek, tetapi mungkin perlu adanya upaya pembinaan lebih baik lagi, hal-hal yang menjadi krusial," ungkap dia.
Baca: Wapres Ingatkan Menteri yang Ingin Maju Pilpres Tetap Fokus Bekerja
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem A Makarim menyampaikan, untuk mencetak atlet berprestasi, pembibitan perlu dilakukan sejak usia dini. Sebab, jiwa perjuangan dalam kompetisi tidak timbul dalam sekejap di mana perlu upaya yang konsisten agar terbentuk jiwa yang kompetitif dan sportif.
"Jadi komitmen kami di Kemendikbudristek adalah bagaimana menjadikan sekolah menjadi budaya olahraga dan berkompetisi yang sangat sehat," ujar Nadiem.
Hal tersebut, ujar Nadiem, akan dilakukan melalui penyediaan regulasi, sarana dan prasarana. Kemudian, pembudidayaan olahraga di sekolah, dan yang terpenting penyediaan sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga.
"Tentunya sangat penting adalah bagaimana SDM kita di bidang olahraga. Guru-guru olahraga kita di sekolah-sekolah kita, apakah mereka mengerti sport science, mengerti nutrisi, mengerti latihan atletik dan lain-lain, jadi itu merupakan satu aspek SDM yang sangat penting," papar Nadiem.
Sumber: medcom.id