Mojokerto (ONEINDONESIASATU.COM) – Jumlah kasus sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto terus meningkat. Namun hal tersebut diimbangi dengan tingkat kesembuhan sapi-sapi dari wabah PMK yang juga mengalami peningkatan.
Berdasarkan update data sebaran PMK di Kabupaten Mojokerto per 12 Mei 2022, ada sebanyak 978 kasus. Sementara jumlah sapi yang sembuh total sebanyak 52 ekor, sapi mati karena wabah PMK sebanyak 12 ekor, sapi yang dijual satu ekor dan potong paksa lima ekor.
Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah mengatakan, jumlah sapi terjangkit PMK yang sudah sembuh kian meningkat. “Dibanding kemarin, yang sembuh meningkat. Kemarin 33 ekor, hari ini tambah 19, jadi totalnya ada 52 ekor,” ungkapnya, Kamis (12/5/2022).
Baca Juga:Rumah di Mojokerto Dilalap Si Jago MerahTempat Praktik Dokter di Mojokerto TerbakarHome Industri Benang di Mojokerto Terbakar616 Sapi di Mojokerto Terinfeksi PMK, Mati 6 Ekor
Sebanyak 19 ekor sapi yang sembuh tersebut dari Kecamatan Dawarblandong sebanyak 10 ekor, Mojoanyar dua ekor, dan Kecamatan Dlanggu dua ekor. Meski diakui jumlah kasus masih tambah, namun tingkat kesembuhan juga semakin naik.
“Kasus sapi mati stagnan, sama seperti sapi yang dijual dan dipotong paksa. Dengan upaya penanganan yang telah dilakukan tim paramedis Disperta Kabupaten Mojokerto, jumlah sapi yang sembuh bisa semakin meningkat,” tegasnya. [tin/but]
Sumber: beritajatim.com