Klik tautan Lihat artikel asli di bawah untuk baca lanjutan beritanya.
Kejari Gresik Telusuri Dugaan Pungli Atribut Pelantikan Kades

Gresik (ONEINDONESIASATU.COM) – Polemik adanya dugaan pungutan liar atribut saat pelantikan 47 kepala desa (kades) April 2022 lalu menjadi sorotan. Aparat korps Adhyaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik turut menyoroti pungutan Rp 900 ribu yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dengan dalih untuk membeli atribut dan keperluan dokumentasi.
Kasi Intelijen Kejari Gresik Deni Niswansyah mengaku pihaknya akan melakukan cross check terhadap persoalan tersebut.
“Langkah awal tentunya kami tindaklanjuti, dengan melakukan pengumpulan bahan keterangan atau pulbaket dulu. Kami tidak boleh tergesa-gesa menyikapi hal ini,” ujarnya, Sabtu (14/05/2022).
Masih menurut Niswansyah, pulbaket tersebut dimaksudkan untuk mencari tahu maksud dan tujuan penggunaan anggaran. Sehingga, pihaknya belum bisa memastikan potensi pelanggaran hukum yang dilakukan. “Kami mohon waktu untuk pemeriksaan lebih lanjut,” paparnya.
Baca Juga:Atribut Pelantikan Kades Disoal DPRD Gresik47 Kades Terpilih Segera Dilantik Pemkab Gresik264 Kades Baru di Gresik Resmi DilantikWarga Berharap Fathur Rozi Kembali Pimpin Desa MunggugiantiSeperti diberitakan, polemik penarikan dana Rp 900 ribu untuk pembelian atribut pelantikan kades tersebut terungkap saat Komisi DPRD Gresik menggelar bearing. Dari hasil itu, 47 kades yang dilantik serentak ditarik Rp 900 ribu untuk pembelian atribut. Jika ditotal dana yang terkumpul mencapai Rp 42,3 juta.
“Polemik itu mencul karena tidak dimasukkan ke dalam anggaran pelantikan melalui APBD. Padahal hal tersebut juga merupakan kegiatan resmi dari Pemkab Gresik,” ujar Ketua Komisi I DPRD Gresik M.Zaifuddin.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, kegiatan pelantikan kades serentak pada 20 April 2022 itu sudah mendapat alokasi Rp 130 juta bersumber dari APBD. Alokasi itu diperuntukkan kebutuhan perlengkapan, konsumsi, dokumentasi hingga kebutuhan seremonial lainnya.
“Memang tidak ada anggaran untuk membeli atribut. Tapi bagi kami ini tidak etis,” kata M.Zaifuddin.
Baca Juga:Dugaan Korupsi Camat Duduksampeyan, Kejari Gresik Janji Cepat DituntaskanKantor Sekretaris BPPKAD Gresik Digeledah KejaksaanMuchtar Sekretaris dan Plt BPPKAD Gresik Resmi TersangkaTak Terbukti Korupsi, Sekda Gresik non Aktif Andhy Hendro Wijaya BebasSecara terpisah, Plt Kepala Dinas PMD Gresik Suyono menyatakan anggaran pelantikan kades memang tidak mencantumkan kebutuhan atribut pelantikan. Apalagi, perencanaan anggaran sudah dilakukan pada tahun lalu. Sebelum dirinya ditunjuk sebagai Plt DPMD Gresik.
“Kami sudah mensosialisasikan hal tersebut dan mayoritas menyepakati dan tidak terjadi permasalahan. Selasa depan (17/5) ada hearing lagi kami akan jelaskan secara gamblang biar tak jadi polemik berkepanjang,” tandasnya. [dny/but]
Sumber: beritajatim.com
Note:
Apabila terdapat kesalahan informasi dalam berita ini, silahkan kirim koreksi/laporan Anda ke alamat email kami di oneindonesiasatudotcom@gmail.com.