(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
ONEINDONESIASATU.COM - Warga Nahdlatul Ulama (NU) dibuat murka dengan usulan yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Lukmanul Khakim. Pasalnya, partai politik pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diusulkan berubah nama dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan menjadi Koalisi PBNU.
Nama Koalisi PBNU sendiri mengacu pada singkatan dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.
Ketua Umum Jamaah Yasinan Nusantara (Jayanus), yang juga Kader NU, Idham Cholid mengatakan bahwa publik memahami penggunaan akronim PBNU itu hanya untuk kepentingan elektoral untuk meyakinkan warga Nahdliyin.
"Mereka selalu bawa nama dan simbol NU. Ini juga menjadi bukti bahwa mereka masih selalu under estimate, menganggap warga NU bodoh, hanya bisa ditipu dengan cara berpolitik seperti itu," ujarnya seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com.
Sumber: suara.com