(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
OLEH: DR. SYAHGANDA NAINGGOLAN
SITUASI Pulau Rempang mencekam dan penuh kekerasan sejak tanggal 7 September lalu. Aparat gabungan diterjunkan untuk mengawal aktivitas pengosongan lahan yang dihuni 10.000 penduduk, yang sudah hidup sejak jaman Belanda di sana.
Berbagai kekerasan itu antara lain adalah banyaknya warga dan bayi kena gas air mata, pemukulan fisik dan diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
NU Online dalam berita "Duduk Perkara PSN Pulau Rempang yang Picu Bentrok Aparat dan Warga" (9/9/23), mengatakan bahwa pemerintah mendapatkan arahan implementasi dari investasi pembangunan pabrik kaca asal Chengdu China, dalam dua bulan, sejak Juli lalu.
Sumber: Oposisicerdas.com